Ayo Berbuatbaik!

Ayo Berbuat Baik!

“ Tuhan, tugas apa yang ingin Engkau berikan sesuai dengan kemampuan kami, sehingga kami dapat bermanfaat bagi orang lain. Dari siapa, bantuan dapat kami peroleh, sehingga dapat kami salurkan kepada pilihan yang sesuai dan tepat sasaran.”

Sejarah ABBR

Pada tahun 2006 salah satu penggagas ABBR, Febriyanto, secara tidak sengaja diajak oleh teman untuk memberikan bantuan secara langsung kepada korban gempa Yogyakarta. Kemudian muncullah ide, “kenapa tidak membuat wadah agar orang lain yang mau membantu korban bisa menyalurkan bantuannya tanpa harus pergi ke daerah bencana yang sulit dijangkau?”.

Saat ditanya, “Darimana/dari siapa bantuan ini?”, dengan spontan menjawab, “Ini dari teman-teman di Jakarta yang senang berbuat baik.” Inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya ABBR (Action Berbuat Baik ‘Rescue’) yang kemudian berkembang menjadi Ayo Berbuat Baik. Huruf “R” pada ABBR dapat diartikan sesuai kondisi, seperti: Rame-Rame, Rek, Rescue, Royo – royo dan lainnya. Namun, yang terpenting arti “R” ini adalah ‘Ridho’. Secara luas makna dari ABBR adalah Ajakan untuk Berbuat Baik Bagi Siapa Saja yang Mengharapkan Keridhoan Tuhan Yang Maha Esa.

Secara resmi ABBR terbentuk pada 7 Juli 2007, tepatnya pada pukul 19.00 WIB. ABBR terbentuk sebagai sarana untuk berbuat baik, menjadi wadah sedekah dan infak dari angkel ISBG Communiactions yang merupakan salah satu perusahaan komunikasi di Jakarta, dan rekan-rekan yang lain. ABBR dibesarkan secara organik, bertahap, dan realistis. Kemudian di tahun 2013 ABBR kini terdaftar sebagai Yayasan

Visi

“Good Things and People Matchmaker”

Mempertemukan perbuatan baik yang disukai Tuhan dengan manusia yang sudah ‘tercolek’ untuk berbuat baik secara konsisten untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia. Karena terkadang manusia tidak mengetahui jenis perbuatan baik apa yang dapat dia lakukan dan sesuai dengan apa yang diinginkannya/passionnya

Pemangku Kepentingan

Konsep Pray, People, Planet & Profit secara luas diartikan sebagai hubungan berkesinambungan dan keseluruhan dari seluruh elemen yang ada dalam filosofi ABBR. Konsep Stakeholder bagi ABBR adalah segala sesuatu, siapapun dan apapun yang memungkinkan untuk terjadinya kerja sama dalam lingkup Berbuat Baik.

Kami mengistilahkan Stakeholder ABBR adalah pihak-pihak yang terhubung dengan Matchmaker/ABBR. Para stakeholder ini diantaranya adalah:

  • Tim Internal
  • Donatur
  • Volunteer/relawan
  • Masyarakat
  • Pemuka masyarakat
  • Pemerintah
  • Perusahaan