Rute kami yang berbeda dengan biasanya. Kami memberanikan diri untuk menjadikan Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang untuk menjadi target selanjutnya. Walaupun paket yang kami bawa hari itu cukup banyak, sejumlah 350 bungkus nasi. Tepat pada pukul 00:00 kami berangkat menuju sasaran, walaupun hanya kami ber-tiga tapi kami optimis bahwa kami akan banyak menemukan target yang tepat disana. Para porter, petugas kebersihan, supir taksi, security, maupun staf-staf lainnya yang bertugas di bandara tepatnya di terminal 1 tujuan international yang masih ramai hingga dini hari. Sesampainya di terminal, kami berupaya untuk mengikuti prosedur perizinan di bandara, lantas kami mendatangi pos security bandara untuk bertemu dengan pimpinan guna mendapatkan izin untuk melakukan kegiatan berbagi sahur di bandara Soekarno – Hatta (Terminal 3).

Niatan ini sangat disambut baik oleh para petugas keamanan bandara. Dengan santunnya ia mempersilakan kami untuk menunggu di pos untuk menunggu proses pembuatan surat izin untuk kami. Hanya menghabiskan waktu 10 menit, akhirnya surat izin pun kami dapati untuk dapat melakukan kegiatan disini. 

“Selamat Bertugas..!”, tutur salah seorang staf keamanan setelah membantu kami menurunkan bungkusan nasi yang kami berikan untuk mereka. Baik di lantai atas atau dibawah Terminal 3 internasional, kamipun bergejolak untuk dapat bertindak adil kepada yang lain. Merasa dihabiskan disini saja sebanyak 350 bungkus atau kita distribusikan ke wilayah yang lainnya.

Sisanya kami distribusikan di tempat lain dan akhirnya berujung di kawasan Kota Tua kembali. Dari bandara Soekarno – Hatta, Grogol, Cikini dan Kota Tua. Dan kami pun melakukan aktivitas Berbagi Sahur seperti biasanya didaerah ini hingga semua paket yang kami bawa habis kepada mereka yang tepat sasaran.Tepat pukul 03:30 menjelang waktu sahur, kami tiba di tujuan terakhir, kota tua, Jakarta pusat. Sisa sekitar 100 bungkus nasi yang kami bawa saat itu, langsung kami distribusikan kepada target tujuan kami disana, seperti tukang ojek sepeda, tukang bajaj, maupun supir taksi dan angkot. 

Dengan mengucap syukur, saat itu kami telah banyak belajar tentang rasa ber-Keadilan pada sesama. Walaupun dengan rintangan yang cukup berat karena keterbatasan waktu dan tenaga serta jarak tempuh yang cukup jauh saat melaksanakan tugas kami.

Dilaporkan oleh:
Ilham M. Baderi
DoGoodThing Hero
Berbagi Sahur Batch #1